• Beranda
  • Tuan Rumah
    • Yang Nulis
    • Kata Mereka
    • Jejak Karya
    • Keluarga Bonanza
    • Bahan Bacaan
      • Asinan Blogger
  • Dapur
    • Alat dapur
    • Cake decorating
    • Resep
      • Ketofriendly
      • Cake
      • Snack
      • Cookies
      • Puding
      • Nasi
      • Lauk
      • Sayur
      • Sambal
      • Pasta
        • Mie
    • Tips
  • English
  • Disclosure
  • Afiliasi
  • Kontak
Eithea
mengikuti arus tapi tidak terbawa arus
celoteh

Marhaban ya Ramadhan

by eithea June 27, 2014
written by eithea June 27, 2014

whitepaperSaya tidak ragu bahwa ajaran agama harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sependek yang saya tau, ajaran agama saya sangat jelas membedakan yang diharuskan, dianjurkan, dibolehkan atau dilarang.
Tapi agama saya sangat toleran, yang dilarang bisa diberi keringanan untuk dilakukan apabila memenuhi syarat tertentu, misalnya  karena situasi gawat/darurat. Tentunya situasi gawat/darurat ini tidak akan selalu sama untuk semua manusia di dunia pada waktu yg bersamaan.

Saya ambil satu contoh yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari : berbohong.

Merujuk kepada hadits :
“Belum pernah aku dengar, kalimat (bohong) yang diberi keringanan untuk diucapkan manusia selain dalam 3 hal: Ketika perang, dalam rangka mendamaikan antar-sesama, dan suami berbohong kepada istrinya atau istri berbohong pada suaminya (jika untuk kebaikan).” (HR. Muslim)

dan ini :

Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW, Beliau bersabda; sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat disisi Alloh sebagai orang yang benar, sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan(kemaksiatan) dan keburukan itu membawa ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat disisi Alloh sebagai pendusta. (HR. Bukhari Muslim)

Melihat hadits pertama di atas, meskipun dalam kondisi gawat/darurat tidak disebut bahwa berbohong diperbolehkan, melainkan diberi keringanan untuk diucapkan.
Saya sangat yakin bahwa definisi gawat/darurat seringnya dipengaruhi oleh keterbatasan manusia dalam berpikir (termasuk saya sendiri tentunya) sudah di akomodir dalam hadits ini.

Tentunya saya juga tidak sedikitpun meragukan ayat ini :

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah (biji atom), niscaya dia akan menerima (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah (biji atom) pun, niscaya dia akan menerima (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah [99]:7-8)

Memasuki bulan Ramadhan kali ini saya rasakan relatif lebih berat daripada yg sebelum-sebelumnya. Hal ini karena pesta demokrasi rakyat yang akan dilaksanakan di awal Ramadhan.

Memutuskan untuk tidak memilih berarti mengabaikan hak sekaligus kewajiban sebagai warga negara. Mengabaikan semua harapan akan adanya perbaikan, dengan terpilihnya siapapun yang menjadi pemimpin nantinya.

Memilih berarti memutuskan dengan mempertimbangkan banyak hal. Mempertimbangkan berarti membandingkan semua aspek baik dari sisi kebaikan maupun keburukannya.

Mempertimbangkan banyak hal di jaman ‘googling’ sekarang ini harusnya lebih mudah. Tapi sayangnya saya malah harus ekstra hati-hati mengambil hasil ‘googling’ sebagai salah satu referensi. Kemudahan mencari tulisan/berita berbanding lurus dengan kemudahan untuk meng-upload tulisan/berita itu sendiri. Sementara validasi dari apa yang dituliskan atau di-upload itu sepertinya entah menjadi urutan nomor berapa.

Sementara saya, saya hanya manusia biasa yang penuh keterbatasan dan sangat jauh dari sempurna. Dalam kehidupan sehari-hari saja tak terhitung dosa yang sudah saya perbuat, harus ditambah lagi dengan kemungkinan dosa yang ditimbulkan dari usaha memilih salah satu calon pemimpin negara tempat tinggal saya sejak dilahirkan sampai sekarang.

Koq jadi dosa saya? Ya tentunya saya akan berusaha untuk mencari referensi yang benar. Tapi ketika membaca tulisan yang sangat asal-asalan, misalnya judulnya tidak sesuai dengan isinya, seringkali saya langsung mengumpat, menuduh, menghakimi si penulis. Hal yang sama jika ternyata ada teman saya yang menjadikan tautan tulisan/berita tersebut sebagai referensi dari status di media sosialnya.
Semoga Alloh SWT mengampuni saya.

Buat semuanya, mohon maafkan saya jika ada lisan/tulisan atau bahkan tindakan yang menyinggung baik yang disengaja maupun yang tidak.

Marhaban ya Ramadhan

ramadhan
2 comments
0
FacebookTwitterPinterestEmail
eithea

just an ordinary woman, a working mom who is trying the best to keep her family always happy :)

previous post
[WSABPelesir] Cirebon Demplon
next post
Ketika swing voter memilih … (1)

You may also like

Bubur Sumsum (2)

March 30, 2020

Nyaman dan Wajar

November 27, 2018

Mozza Bistro – jajan serba keju di Bogor

July 22, 2018

Diet dengan menghitung asupan kalori

February 28, 2018

[Asinan Blogger] Workshop Optimasi Media Sosial untuk UKM...

February 9, 2018

[Asinan Blogger] Workshop Optimasi Media Sosial untuk UKM...

February 5, 2018

Cak Koes Coffee Resto dan Studio Foto Jadul

January 13, 2018

Ei dan kopi fresh

January 8, 2018

Tentang kepo dan depresi suicidal

April 13, 2017

Tentang Teamwork

October 11, 2016

2 comments

Idah Ceris June 29, 2014 - 4:24 pm

Lebih aman mengambil rferensinya dr buku ya, Mba.
Selamat berpuasa . .

Reply
Lidya July 2, 2014 - 9:38 pm

iya mbak harus i cari dari berbagai sumber supaya tidak salah

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Tentang Saya

Tentang Saya

Panggil saja, “Ei”

lifestyle blogger,
email : ei[at]eithea[dot]net

Keep in touch

Facebook Twitter Instagram Pinterest Snapchat

Recent Posts

  • Bubur Sumsum (2)

    March 30, 2020
  • Nyaman dan Wajar

    November 27, 2018
  • Mozza Bistro – jajan serba keju di Bogor

    July 22, 2018
  • Diet dengan menghitung asupan kalori

    February 28, 2018
  • Cheese Burger (tanpa tepung roti)

    February 21, 2018

Categories

  • alat dapur
  • anak
  • buku
  • cake
  • cake decorating
  • celoteh
  • cookies
  • dapur
  • english
  • friendship
  • info
  • inspiratif
  • iseng
  • jajan
  • jalan-jalan
  • keenan
  • keisha
  • keluarga
  • ketofriendly
  • komunitas
  • kyla
  • lauk
  • lomba
  • mie
  • nasi
  • pasta
  • pemilu
  • puding
  • resep
  • review
  • sambal
  • sayur
  • sehat
  • snack
  • teknologi
  • tips dapur

Tags Cloud

android anniversary aplikasi bangkok bazzar bday bekal sekolah blog blogger bogor bunda contest data service diet event gadget imunisasi info internet jadul jakarta kiddos kisah inspiratif KRL KRL-mania layanan data lebaran mama musik pemerintah pendapat pilpres 2014 politik ramadhan reuni rumah sekolah sharing thailand thought tips transportasi travelling wanita istimewa Yogyakarta

My Story

My Story

A wonderful serenity has taken possession of my entire soul, like these sweet mornings of spring which I enjoy with my whole heart. Read more…

Recent Posts

  • Bubur Sumsum (2)

    March 30, 2020
  • Nyaman dan Wajar

    November 27, 2018
  • Mozza Bistro – jajan serba keju di Bogor

    July 22, 2018

Get In Touch

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • Tumblr
  • Snapchat
Footer Logo

@2019 - All Right Reserved. Designed and Developed by Eithea.net


Back To Top
Eithea
  • Beranda
  • Tuan Rumah
    • Yang Nulis
    • Kata Mereka
    • Jejak Karya
    • Keluarga Bonanza
    • Bahan Bacaan
      • Asinan Blogger
  • Dapur
    • Alat dapur
    • Cake decorating
    • Resep
      • Ketofriendly
      • Cake
      • Snack
      • Cookies
      • Puding
      • Nasi
      • Lauk
      • Sayur
      • Sambal
      • Pasta
        • Mie
    • Tips
  • English
  • Disclosure
  • Afiliasi
  • Kontak