• Beranda
  • Tuan Rumah
    • Yang Nulis
    • Kata Mereka
    • Jejak Karya
    • Keluarga Bonanza
    • Bahan Bacaan
      • Asinan Blogger
  • Dapur
    • Alat dapur
    • Cake decorating
    • Resep
      • Ketofriendly
      • Cake
      • Snack
      • Cookies
      • Puding
      • Nasi
      • Lauk
      • Sayur
      • Sambal
      • Pasta
        • Mie
    • Tips
  • English
  • Disclosure
  • Afiliasi
  • Kontak
Eithea
mengikuti arus tapi tidak terbawa arus
celoteh

Tentang Rumah (2) – Menggabungkan 2 rumah

by eithea June 16, 2012
written by eithea June 16, 2012

Setelah rumahnya jadi, kita berdua masih juga belum menikah. Ada rejeki sedikit, kelebihan tanah belakang rumah ei dibikin dapur dan kamar mandi tambahan untuk cuci2 tanpa kloset. Waktu Abang ada rejeki, kelebihan tanah belakang abang hanya dijadikan perluasan ruang tengah dan again kamar mandi tambahan tambah kloset.

Ei duluan nempatin rumah sementara Abang masih kost di Jakarta. Waktu itu pernah paman ei nengok ponakannya ini di rumah, dan terjadi perbincangan seperti di bawah :
Paman (Om) : “Ei, kenapa ga digabungin aja sih rumahnya, kan enak, agak legaan”
Ei    : “Belum ada dananya Om, minimal harus ada sekitar 40 jutaan lah”
Om : “Hah?! Mahal amat, udah sini biar Om aja yg kerjain. Tinggal robohin tembok doang masa semahal itu.”
Ei    : “Lha, kan harus nikah dulu Om baru boleh digabungin rumahnya”
Om : “Oh iya ya, tapi masa ga bisa di nego? *nyengir*”

Alhamdulillah November 2005 rumah tersebut halal untuk dijadikan satu. Kita cuman perlu meruntuhkan sebagian dinding pemisah saja dan sedikit perubahan. Fungsi rumah menjadi seperti ini :
Rumah Abang :
Ruang tamu, ruang tv, kamar tidur tamu, kamar tidur utama (plus kamar mandi dalam). kondisi itu ga berubah sampai sekarang.
Rumah Ei :
Ruang makan, dapur, kamar mandi, kamar cuci2, kamar pembantu, gudang.

Dan fungsi2 itu terus berlaku sampai sekarang. Iya, kita memang ga berniat untuk melakukan perubahan besar2an terhadap rumah cilebut. Alasannya karena kalo mau renovasi, mendingan sekalian bongkar bangunan asli dan kita bangun dari nol secara material rumah tersebut jelek banget. Maklumlah rumah sederhana dengan harga semurah itu kan ya. Sementara untuk renovasi besar2an kalo mempertimbangkan lokasinya yang kalau ga pake kereta harus melewati jalan kecil cukup 2 mobil dan sepanjang jalan tersebut bersisi-an sama jurang sungai, kayaknya ga worth it.

Apalagi setelah K#1 dan K#2 sekolah dan setiap hari harus melewati jalan kecil di sisi jurang sungai itu.
Ei dan Abang semakin mantap memilih untuk bersabar, cukup benerin dikit2 kalo ada rusak atau bocor, sambil menunggu rejeki untuk ‘menggeser’ lokasi rumah 🙂 .

rumah
1 comment
0
FacebookTwitterPinterestEmail
eithea

just an ordinary woman, a working mom who is trying the best to keep her family always happy :)

previous post
Tentang Rumah (1) – Yang Penting Punya Rumah
next post
Tentang rumah (3) – Menggeser lokasi rumah

You may also like

Bubur Sumsum (2)

March 30, 2020

Nyaman dan Wajar

November 27, 2018

Mozza Bistro – jajan serba keju di Bogor

July 22, 2018

Diet dengan menghitung asupan kalori

February 28, 2018

[Asinan Blogger] Workshop Optimasi Media Sosial untuk UKM...

February 9, 2018

[Asinan Blogger] Workshop Optimasi Media Sosial untuk UKM...

February 5, 2018

Cak Koes Coffee Resto dan Studio Foto Jadul

January 13, 2018

Ei dan kopi fresh

January 8, 2018

Tentang kepo dan depresi suicidal

April 13, 2017

Tentang Teamwork

October 11, 2016

1 comment

Lidya June 17, 2012 - 9:51 am

sedikit-sedikit renovnya ya mbak sambil mengumpulkan dana

ei : tapi ya namanya dana, di kumpulin koq ga ngumpul2 ya, mesti dipaksa akhirnya 🙂

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Tentang Saya

Tentang Saya

Panggil saja, “Ei”

lifestyle blogger,
email : ei[at]eithea[dot]net

Keep in touch

Facebook Twitter Instagram Pinterest Snapchat

Recent Posts

  • Bubur Sumsum (2)

    March 30, 2020
  • Nyaman dan Wajar

    November 27, 2018
  • Mozza Bistro – jajan serba keju di Bogor

    July 22, 2018
  • Diet dengan menghitung asupan kalori

    February 28, 2018
  • Cheese Burger (tanpa tepung roti)

    February 21, 2018

Categories

  • alat dapur
  • anak
  • buku
  • cake
  • cake decorating
  • celoteh
  • cookies
  • dapur
  • english
  • friendship
  • info
  • inspiratif
  • iseng
  • jajan
  • jalan-jalan
  • keenan
  • keisha
  • keluarga
  • ketofriendly
  • komunitas
  • kyla
  • lauk
  • lomba
  • mie
  • nasi
  • pasta
  • pemilu
  • puding
  • resep
  • review
  • sambal
  • sayur
  • sehat
  • snack
  • teknologi
  • tips dapur

Tags Cloud

android anniversary aplikasi bangkok bazzar bday bekal sekolah blog blogger bogor bunda contest data service diet event gadget imunisasi info internet jadul jakarta kiddos kisah inspiratif KRL KRL-mania layanan data lebaran mama musik pemerintah pendapat pilpres 2014 politik ramadhan reuni rumah sekolah sharing thailand thought tips transportasi travelling wanita istimewa Yogyakarta

My Story

My Story

A wonderful serenity has taken possession of my entire soul, like these sweet mornings of spring which I enjoy with my whole heart. Read more…

Recent Posts

  • Bubur Sumsum (2)

    March 30, 2020
  • Nyaman dan Wajar

    November 27, 2018
  • Mozza Bistro – jajan serba keju di Bogor

    July 22, 2018

Get In Touch

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • Tumblr
  • Snapchat
Footer Logo

@2019 - All Right Reserved. Designed and Developed by Eithea.net


Back To Top
Eithea
  • Beranda
  • Tuan Rumah
    • Yang Nulis
    • Kata Mereka
    • Jejak Karya
    • Keluarga Bonanza
    • Bahan Bacaan
      • Asinan Blogger
  • Dapur
    • Alat dapur
    • Cake decorating
    • Resep
      • Ketofriendly
      • Cake
      • Snack
      • Cookies
      • Puding
      • Nasi
      • Lauk
      • Sayur
      • Sambal
      • Pasta
        • Mie
    • Tips
  • English
  • Disclosure
  • Afiliasi
  • Kontak